Bermimpilah

Itulah kalimat kedua yang keluar dari pita suara salah satu temanku di kilo sampai lima.

Setelah ku bertanya “ motto hidupmu apa?”,
langsung aja ia menjawab “aku gak punya motto”

dengan heran aku berpikir, lalu kudengar lagi suaranya

“hidupku aneh’…

Wow...what a voice!

“memang apa yang bisa buat kamu berfikir hidupmu aneh?”, tanyaku  penasaran.


“ya aneh aja, orang hidup kok gak punya motto, gak usah hidup aja sekalian, motto itu mimpi, kayak manusia gak punya mimpi aja” , jawabnya tanpa ekspresi dan dengan logat Subang-nya.

“lha kenapa kamu gak bikin motto dari mimpi-mimpimu?”, tanyaku sambil beranjak duduk, aku mulai tertarik dengan jawabannya.

“karena mimpi-mimpiku terlalu banyak, pusing aku.”, nadanya mulai emosi, entah marah atau karena lehernya tercekik oleh jilbab seragam PDH nya., maklum jilbab itu seperti monster pembunuh secara perlahan, cara pemakaiannya yang secara sembunyi-sembunyi telah membatasi aliran oksigen ke otak, yang ditakutkan dapat melemahkan saraf-saraf otak, efeknya lemas, pusing, dll. (analisa diri sendiri setelah pemakaian)....hehehe..

“hah..khan bagus, kalau mimpimu banyak, memang apa sih mimpimu?”, tanyaku lagi.

“ya banyak, pengen punya mobil, pengen berangkat haji bareng orang tua, pengen punya rumah, pengen sukses, langsung punya suami yang kaya hati dan materi,..bla..bla”, cerocosnya yang langsung ku potong.

“khan bagus-bagus mimpimu, kenapa mesti pusing, sebenarnya kamu tuh bukan pusing memikirkan mimpi apa yang harus kamu pilih, tapi kamu terlalu takut untuk mengapai mimpimu sendiri, kamu takut kamu tidak berhasil mengapai mimpimu, that’s all”

Temanku yang satu ini, langsung termenung, mungkin mengiyakan dalam hati.

Hallo temanku ada satu kalimat yang kukutip dari novel Andre Hirata -  Bermimpilah karena Tuhan akan memeluk mimpi-mimpi itu.

Allah selalu memberikan jalan bagi Makhluknya yang berharap dan berusaha.