Pengertian Analisis SWOT
Menurut Wikipedia (History of SWOT Analysis), Analisis SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis.
Menurut Freddy Rangkuti (1998:19) metode SWOT adalah singkatan Strenghts dan Weakness dari lingkungan internal, serta Opportunities dan Threat dari lingkungan eksternal. Metode analisis SWOT membandingkan antara faktor eksternal Peluang (Opportunities) dan Ancaman (Threat) dengan faktor internal Kekuatan ( Strength) dan Kelemahan (Weakness).
Menurut Daniel Start dan Ingie Hovland dalam Tools for Policy Impact: A Handbook for Researchers , Analisis SWOT adalah instrument perencanaaan strategis yang klasik. Dengan menggunakan kerangka kerja kekuatan dan kelemahan dan kesempatan ekternal dan ancaman, instrument ini memberikan cara sederhana untuk memperkirakan cara terbaik untuk melaksanakan sebuah strategi. Instrumen ini menolong para perencana apa yang bisa dicapai, dan hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan oleh mereka.
Dari ketiga pengertian Analisis SWOT tersebut, saya mengambil kesimpulan bahwa analisis SWOT adalah metode yang digunakan untuk menilai suatu proyek dengan mengabalisa faktor internal dan eksternal (strength, weakness, opportunity, dan threat ) proyek tersebut.
Analisis SWOT pada pokoknya melihat proses internal dan eksternal dalam mendeteksi faktor positif atau negatif yang berimplikasi pada keseluruhan hasil analisa. Analisis ini didasarkan pada logika bahwa kekuatan ( Strength) dan peluang ( Opportunities) dapat dimaksimalkan dan secara simultan kelemahan ( Weakness) dengan ancaman (Threat) dapat diminimalkan agar tidak menjadi penghalang dalam mencapai tujuan (Drs.JPG.Sianipar, MM:2001).
Kuadran Analisa SWOT
Kuadran 1 menggambarkan bahwa situasi yang sangat baik karena ada kekuatan yang dimanfaatkan untuk meraih peluang yang menguntungkan. Untuk itu dapat digunakan alternatif strategi 1 yakni pengembangan ( strategi agresif ).
Kuadran 2 menggambarkan situasi bahwa meskipun organisasi menghadapi ancaman, namun ada kekuatan yang dapat diandalkan. Untuk itu organisasi dapat menggunakan alternatif strategi 2 yakni strategi diversifikasi atau strategi inovasi.
Kuadran 3 menggambarkan bahwa organisasi mengalami kelemahan dalam berbagai hal ( internal ), sehingga peluang yang menguntungkan sulit dicapai. Untuk itu strategi yang tepat digunakan adalah alternatif strategi 3 yakni konsolidasi, perbaikan, mengubah cara pandang serta menghilangkan penyebab masalah agar ancaman dapat dihindari.
Kuadran 4 menggambarkan situasi organisasi sangat buruk, karena disamping berbagai kelemahan internal timbul ancaman dari luar. Untuk itu alternatif strategi yang digunakan alternatif 4, yaitu strategi defensif misalnya perampingan, pengurangan atau efisiensi dalam semua bidang kegiatan.
Selanjutnya dalam metode SWOT dipergunakan Model Matriks Faktor Strategi Eksternal (EFAS) meliputi dan Model Matriks Faktor Strategi Internal (IFAS). Kemudian dilakukan pembandingan antara faktor internal yang meliputi Strength dan Weakness dengan faktor luar Opportunity dan Threat. Setelah itu kita bisa melakukan strategi alternatif untuk dilaksanakan. Strategi yang dipilih merupakan strategi yang paling menguntungkan dengan resiko dan ancaman yang paling kecil.
Dengan mengetahui kelebihan (Strength dan opportunity) dan kelemahan kita (weakness dan threat), maka kita melakukan strategi untuk melakukan perbaikan diri. Dengan meningkatkan Strength dan Opportunity dan mengurangi kelemahan Weekness dan Threat.
Contoh Analisa SWOT
Misalkan, Saya menganalisa kekuatan desain pembelajaran berbasis multimedia di jurusan keselamatan penerbangan Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia.
1. Strength
- Fasilitas komputer di kampus yang sudah terpenuhi
- Coverage jaringan internet yang meliputi seluruh kampus
2. Weakness
- SDM (Dosen dan Taruna) yang belum menguasai sekali tentang komputer
- Dosen belum siap mengajar siswa dengan berbasis multimedia
3. Opportunity
- Diadakan pelatihan terhadap dosen-dosen tentang pembelajaran berbasis multimedia
- Taruna diperkenalkan dengan pembelajaran berbasis multimedia
4. Threat
- Server down saat penggunaan melebihi kapasitas
- Susahnya beradaptasi dengan hal baru
Setelah dibuat matriknya dan mengetahui kekuatan dan kelemahan, maka dapat ditingkatkan kekuatan dalam hal menerapkan pembelajaran berbasis multimedia dan meminimalisir kekurangan.
0 comments - click to leave some comment:
Posting Komentar
Tinggalkan jejak anda dengan pertanyaan, komentar dan saran yang membangun. Terima kasih