Status

"Ramadhan yaa Ramadhan"

30 Oktober 2012

Karakter Lebih Berharga - Anne Ahira #3


"Kebanyakan orang mengatakan intelektualitaslah yang membuat  seorang ilmuwan  hebat. Mereka salah, yang membuatnya hebat adalah karakter"
Albert Einstein

Dear Bachaddiah, Jenderal H. Norman Schwarzkopf pernah mengatakan,

"Kepemimpinan adalah kombinasi yang sangat kuat dari strategi dan karakter. Namun jika harus memilih salah satunya, pilihlah karakter." 

Karakter dan kredibilitas selalu berjalan bersama. Kepemimpinan tanpa kredibilitas cepat atau lambat akan hancur. 

Lihat saja kepemimpinan yang diguncang oleh skandal korupsi, sex atau hak asasi manusia, seperti yang terjadi pada mantan presiden Amerika, Richard Nixon, Bill Clinton atau para petinggi perusahaan Enron yang memanipulasi data keuangannya. 

Karakter membuat kita dipercaya dan rasa percaya membuat kita bisa memimpin. Seorang pemimpin tidak pernah membuat komitmen kecuali ia melaksanakannya dan ia benar-benar melakukan segalanya untuk menunjukan integritas, sekalipun hal itu tidak nyaman baginya.

Seorang pemimpin berkarakter kuat akan dipercayai banyak orang. Mereka mempercayai kemampuan pemimpin tersebut untuk mengeluarkan kemampuan mereka yang tertahan.

Jika seorang pemimpin tidak memiliki karakter yang kuat, ia tidak mendapatkan respek dari pengikutnya.

Respek diperlukan bagi sebuah kepemimpinan yang bertahan lama. Seorang pemimpin memperoleh respek dengan mengambil keputusan yang berani dan mengakui  kesalahannya. Ia juga lebih mendahulukan kepentingan terbaik pengikut dan organisasi dibandingkan kepentingan pribadinya. 

Kepercayaan adalah dasar kepemimpinan. Rusak kepercayaan, berakhir pulalah sebuah kepemimpinan.


email by
Anne Ahira Newsletter
Think & Succeed!
Jumlah Pembaca:  500,000+ 

Kamis, 18 Oktober 2012

Jadilah Pendengar yang Baik - Anne Ahira #2


"Kepemimpinan bagi saya berarti tugas, kehormatan dan negara. Itu berarti karakter dan itu berarti mendengarkan 
dari waktu ke waktu" 


George W. Bush


Dear Bachaddiah, Kebanyakan orang cenderung lebih senang membicarakan dirinya sendiri dibandingkan mendengarkan. 

Hanya orang-orang  berpengaruh yang memahami nilai luar biasa jadi pendengar yang baik. Seperti yang dikatakan senator Amerika Serikat, Lyndon B. Johnson, Anda tidak akan pernah belajar apa-apa jika Anda terus bicara. 

Kemampuan mendengarkan secara cerdas merupakan kunci untuk dapat mempengaruhi orang lain. 

Mendengarkan memberikan manfaat dalam

membangun hubungan, 

meningkatkan pengetahuan, 

membangkitkan ide, 

membangun loyalitas, dan

menunjukan rasa hormat kepada orang lain. 

Sekilas mendengarkan orang lain tampak hanya menguntungkan mereka, tetapi dengan menjadi pendengar yang baik, Anda sebenarnya menempatkan diri pada posisi membantu diri sendiri.

Melalui mendengarkan, Anda memiliki kemampuan untuk mengembangkan hubungan yang lebih kuat, mengumpulkan informasi berharga dan meningkatkan pemahaman  Anda mengenai diri sendiri dan orang lain.

Herb Cohen, seorang negosiator terbaik dunia mengatakan: "Mendengarkan secara efektif membutuhkan lebih dari sekedar mendengarkan kata-kata yang disampaikan orang. 

Mendengarkan menuntut Anda menemukan makna dan pemahaman atas apa yang sedang dikatakan. Lagi pula, makna bukan terletak di dalam kata-kata, melainkan di dalam seseorang."

Bachaddiahjadilah pendengar baik, sebelum menjadi pembicara yang baik. :-) 


email by
Anne Ahira Newsletter
Think & Succeed!
Jumlah Pembaca:  500,000+


Selasa, 23 Oktober 2012

Mengembangkan Bakat - Anne Ahira #1


"Semua mimpi kita dapat terwujud, asalkan kita punya keberanian untuk mewujudkannya" 
Walt Disney

Dear Bachaddiah, Semua orang diciptakan istimewa oleh Tuhan dengan bakatnya masing-masing. Tapi terkadang mereka terhalang oleh pikirannya sendiri dalam mengembangkannya. 

Zig Ziglar, motivator dunia mengkategorikan orang-orang  yang tidak mengembangkan bakatnya ke dalam 4 golongan.

Orang pertama adalah yang menyangkal dirinya memiliki bakat.
"Ah, saya tidak punya bakat apa-apasangkalnya.
Ia merasa tidak perlu berbuat sesuatu atau berkontribusi bagi orang lain atau kehidupan umat manusia.

Orang kedua suka menunda-nunda.
"Saya memang punya bakat. Tapi, tidak sekarang mengembangkannya. Mungkin besok, lusa atau nanti sajalahbegitu alasannya.

Orang ketiga adalah yang merasa takut.
"Sebetulnya saya ingin mengembangkan bakat saya. Tapi takut gagal, daripada saya ditertawakan orang, lebih baik saya diam saja, bukankah lebih aman?" itu selalu yang dikatakannya.

Orang keempat tidak mau bertanggung jawab.
Dia selalu berdalih bahwa orang lain atau keadaanlah yang salah. "Bagaimana saya dapat mengembangkan bakat saya kalau orang di sekitar saya dan keadaan tidak mendukung" katanya menyalahkan keadaan.

Bachaddiah, temanku yang berbakat, saya yakin Anda tidak termasuk dalam keempat tipe orang tersebut. Bakat Anda terlalu sayang untuk disia-siakan, karena artinya Anda menyia-nyiakan anugrah Tuhan. Tuhan telah mendesain dan menciptakan manusia dengan keistimewaannya masing-masing. Kembangkan bakatmu, kejarlah mimpimu. 

email by
Anne Ahira Newsletter 
Think & Succeed!
Jumlah Pembaca:  500,000+

Minggu, 28 Oktober 2012

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...