Status

"Ramadhan yaa Ramadhan"

11 Desember 2025

Halo, Sudah Lama Tidak Bercerita.

Halo, 
Rasanya sudah sangat lama sejak terakhir kali saya menulis di sini. Ketika membuka kembali halaman ini, saya kembali pada banyak kenangan—tentang seorang remaja SMA di tahun 2008 yang menuliskan cerita, mimpi, dan perjalanan kecilnya. Waktu itu, menulis adalah cara saya memahami dunia dan diri sendiri.

Hari ini, setelah sekian tahun, saya kembali. Bukan lagi sebagai remaja yang penuh rasa penasaran, tetapi sebagai versi diri yang telah tumbuh dan belajar dari berbagai fase kehidupan.

Siapa Saya Sekarang?

Saat ini, saya adalah seorang working mom, dengan perjalanan karier lebih dari 10 tahun di bidang pendidikan, pelatihan, dan pengembangan kompetensi pada industri Penerbangan. Dari bekerja, belajar, mengasuh, hingga terus bertumbuh, saya menjalani hidup sebagai perempuan dewasa yang ingin tetap seimbang antara peran sebagai ibu, profesional, dan individu yang terus mengejar versi terbaik dirinya.

Saya menyukai dunia pengembangan diri, growth mindset, belajar, pengembangan kompetensi serta karier, kopi, dan buku. Semua itu terus menjadi sumber energi saya untuk maju dan juga bahan refleksi dalam menghadapi dinamika hidup sehari-hari.

Momen rebranding dan transformasi diri dalam beberapa tahun terakhir membuat saya ingin kembali menulis—lebih jujur, lebih mindful, dan lebih intentional.

Kenapa Saya Menghidupkan Blog Ini Lagi?

Karena saya rindu.
Rindu berdialog dengan diri sendiri melalui tulisan.
Rindu membagikan pemikiran, insight, dan perjalanan yang mungkin bisa membantu orang lain yang sedang berada di fase serupa.

Saya percaya setiap tahap hidup membawa cerita berharga, dan menuliskannya bukan hanya tentang dokumentasi, tetapi juga tentang memberi ruang bagi diri untuk berkembang.

Blog ini adalah rumah lama yang saya renovasi untuk perjalanan baru.

Value yang Akan Saya Bangun di Blog Ini

Agar blog ini tidak hanya menjadi tempat berbagi cerita, tetapi juga sumber nilai untuk orang lain, berikut value yang ingin saya sampaikan:

1. Working Mom Life: Real, Balanced, and Mindful

Saya ingin berbagi perjalanan sebagai ibu yang bekerja—tantangannya, pembelajarannya, dan caranya menemukan keseimbangan di tengah banyak peran.

Value:
• Kejujuran tentang proses
• Tips praktis untuk menjaga keseimbangan
• Perspektif mindful dalam mengatur energi & waktu

2. Growth Mindset & Personal Development

Topik ini sudah menjadi bagian dari hidup saya sejak lama. Saya percaya setiap orang bisa bertumbuh ketika diberikan ruang, strategi, dan mentalitas yang tepat.

Value:
• Insight berbasis pengalaman profesional & personal
• Tools sederhana untuk self-growth
• Refleksi dan journaling prompts

3. Career & Competency Development

Dengan pengalaman panjang di dunia pendidikan, pelatihan, dan Human Resources development, saya ingin memberikan konten yang membantu para profesional berkembang lebih sistematis dan percaya diri.

Value:
• Penjelasan konsep kompetensi secara mudah
• Tips meningkatkan skill pekerjaan
• Perspektif karier dari sudut pandang working mom

4. Mindful Living: Coffee, Books, and Slow Moments

Saya percaya hidup bukan hanya tentang produktivitas, tetapi juga tentang menikmati momen kecil.
Dari secangkir kopi hingga buku yang mengubah cara pandang.

Value:
• Rekomendasi buku
• Ritual kecil untuk memperlambat hidup
• Refleksi sederhana tentang keseharian

Akhir Kata

Blog ini mungkin sudah lama tertidur, tetapi saya kembali untuk memulai bab baru—lebih matang, lebih sadar, dan lebih ingin memberi manfaat.

Jika kamu membaca ini, terima kasih sudah kembali ke ruang kecil saya di internet.
Semoga tulisan-tulisan saya ke depan bisa menginspirasi, menemani, atau sekadar memberi perspektif baru.

Sampai jumpa di cerita berikutnya.

Salam hangat,


Bella Achaddiah

23 Oktober 2014

I just Wanna Make My Own Picture

Malam ini sebelum tidur, saya menyempatkan diri melihat recent update di salah satu media sosial yang saya ikuti. Saat itu ada salah satu teman di Sekolah Dasar saya dari MI Al-Istiqomah, yang baru saja memposting foto-foto dirinya yang sedang berlibur ke luar negeri (Hongkong, Paris, dan lain-lain). Teman saya satu ini, dahulu terkenal dengan bakat bermain gitarnya dan suaranya yang bagus. Bagaimana tidak terkenal, dia satu-satunya murid perempuan di SD yang bisa bermain gitar dengan mahirnya sambil menyanyi.

Setelah melihat foto-foto tersebut, muncullah rasa ingin tahu saya, apa sih sebenarnya pekerjaan teman lama saya ini. Belum sempat saya mengetahui pekerjaannya, saya melihat kembali foto-foto salah satu teman SD hingga SMP saya yang baru saja mendapat hadiah jalan-jalan ke luar negeri karena mengikuti bisnis MLM (Multi Level Marketing) dan tidak tanggung-tanggung jalan-jalanya ke Eropa.

Setelah meilhat foto-foto tersebut, pikiran saya langsung melayang ke perasaan teman-teman terdekat saya saat ini yang sedang berada di Madrid, Spanyol untuk mengikuti Factory Training  Radar Simulator. Pikiran ini pun melayang lagi ke perasaan teman saya yang baru saja pulang dari Belanda untuk mengikuti diklat pendek dan sempat mampir ke Paris sambil mengingat-ingat kembali fose-fose fotonya yang berlatar belakang Menara Eiffel. Woooow pasti senangnya, dan pasti Orang Tua dan keluarga mereka akan merasa bangga.

Tiba-tiba imajinasi saya terhenti. Terhenti, kenapa saya tidak bisa seperti teman-teman saya itu ya ? Wanita, masih muda, dan memiliki keberuntungan bisa ke luar negeri.

Ah kamu Iri ? ya, memang saya iri. Siapa coba yang tidak mau bisa memiliki pengalaman ke luar negeri, yang dari dulu sampai sekarang bagi saya hanya sebuah mimpi, dan sekarang teman-teman saya dalam usia muda sudah bisa meraih itu semua.

Apalagi kalau diingat-ingat, saya memiliki kesempatan yang sama pada waktu itu untuk bisa menikmati perjalanan pendidikan ini.

Ke Belanda, ternyata pada Bulan Agustus kemarin saya mengetahu bahwa nama yang dikirim dari instansi saya adalah nama saya. Tapi karena saya sedang hamil besar, maka nama saya pun digantikan dengan orang lain.

Saya bukan menyesali kegagalan saya untuk bisa menikmati perjalanan pendidikan ini, yang mungkin bisa membuat diri saya bangga dan orang-orang terdekat saya bangga juga. Tetapi boleh dong sedikit jealous dengan mereka, dengan pengalaman yang mereka dapat.

Ya mungkin saat ini bukan waktunya saya untuk bisa menikmati itu semua. Someday, i'll go there.

Ya someday, Insya Allah aku memiliki kesempatan itu lagi, entah bagaimana caranya.

Saat ini aku harus bersyukur dengan karunia yang kudapat, yaitu kehamilan ini. Allah SWT memberikan hadiah terindah untukku, yaitu kehamilan ini.

Mungkin saat ini teman-temanku atau orang lain bisa berfoto dengan latar belakang luar negeri, atau ada yang berfoto dengan mobil barunya, atau ada yang berfoto dengan makanan-makanan unik lagi mahal, ada yang berfoto dengan orang-orang terkenal, dan lain sebagainya. Itulah rezeki yang mereka dapat dan rezeki itu sudah ada yang atur, yaitu Allah SWT.

Jadi saran saya bagi teman-teman yang sering memantau foto-foto orang lain yang beredar di media sosial, adalah seperti di bawah ini :

1. Jangan sampai foto-foto tersebut membuat kamu menjadi Jealous dan envy, sampai-sampai membuatmu bersedih.

2. Kalau sampai terjadi, maka yang harus kita lakukan adalah tarik nafas yang panjang, dan berpikir positif. Rezeki itu sudah ada yang atur, kita juga bisa mengusahakan untuk mendapat pengalaman yang hampir sama (ingat ya, hampir sama) dengan orang lain, bahkan bisa lebih. Jadi berpikirlah positif dan berusaha.

3. Syukuri apa yang ada saat ini disekeliling kita saat ini, dengan bersyukur maka kamu akan merasakan yang namanya bahagia.

4. Buatlah gambarmu sendiri (make your own picture), maksudnya adalah ya jika kamu tipe orang yang suka mengabadikan moment dalam hidup kamu dan tipe orang yang suka menguploadnya di media sosial. Ya jangan ragu untuk melakukan itu. Setiap orang punya moment dalam hidupnya yang berarti bagi dirinya, selama hal-hal tersebut tidak merugikan orang lain loh ya !!

Ya itu beberapa tips saya, Insya Allah berguna, karena ya saat menulis ini, saya baru saja tersadarkan betapa beruntungnya saya dengan yang saya dapat saat ini. Oleh karena itu saya tidak henti-henti mengucapkan syukur alhasil ya saat ini saya bahagia dengan apa yang saya miliki saat ini. So i'll let you know my picture, my own picture....


21 Oktober 2014

Al-Quran for My Baby (Surat-Surat Al-Quran yang Baik untuk Perkembangan Bayi dalam Janin)

Alhamdulillahirabbilalamin...

Puji Syukur selalu saya panjatkan kepada Allah SWT atas hadiah terindah dalam hidup saya ini. Saya diberi kesempatan untuk mengandung seorang bayi.

Saat ini usia kandungan saya adalah 36 Minggu 6 Hari. Saya akan berbagi dengan para pembaca mengenai surat - surat yang baik diperdengarkan kepada bayi di dalam janin kita. Selama kehamilan saya sering memperdengarkan surat-surat ini kepada bayi saya. Beberapa kali saya bacakan secara langsung, tetapi kebanyakan saya putar melalui Mp3 yang saya download beserta dengan terjemahannya.

Surat-Surat itu adalah sebagai berikut, beserta dengan khasiatnya:

1. Al- Fatihah (untuk terang hati dan kuat daya ingatan)

2. At- Taubah (untuk membersihkan jiwa dan memilihara diri daripada maksiat)

3. Yusuf (untuk memperoleh anak yang cantik rupa dan cantik akhlak)

4. An- Nahl (untuk melahirkan anak yang berdisiplin)

5. Maryam (untuk memudahkan ibu dalam persalinan dan memperoleh anak yang sholeh)

6. Luqman (untuk memperoleh anak yang cerdik akal dan jiwanya)

7. Yasin (untuk ketenangan hati dan anak jauh dari godaan iblis dan syaitan)

8. Al- Hujurat (untuk memperbanyak air susu ibu (asi) dan sifat berhati-hati (anak))

Insya Allah jika kita sering membaca dan memperdengarkan surat-surat di atas, maka khasiatnya akan kita petik. Insya Allah..

20 Oktober 2014

I'm Coming Back (From Tangerang to Medan, From Cadet to Employee)

Assalamualaikum Wr. Wb

Sudah lama sekali saya tidak memposting di blog ini, blog bachaddiah.blogspot.com yang sudah saya buat sejak 2008.

Saat saya buka blog ini lagi, saya sedikit terkejut ketika lihat jumlah postingan saya hanya ada 2 (dua) pada tahun 2013, dan ini merupakan postingan pertama saya pada tahun 2014.

SIBUK
Ya sibuk merupakan alasan klasik kenapa saya sudah jarang sekali mengotak-atik atau memposting sesuatu di blog ini.  Sejak lulus dari Diploma IV Pemanduan Lalu Lintas Udara di Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia pada bulan September 2012 saya mulai memasuki dunia pekerjaan yang sesungguhnya. Saya hanya diberi waktu beberapa minggu untuk berlibur di rumah, dan pada awal Oktober 2012, saya harus segera berangkat ke Akademi Teknik dan Keselamatan Penerbangan Medan. Inilah awal mula saya merintis karir saya.

Awal-awal sampai di Medan saya diminta mengajak satu orang teman saya yang sama-sama mendapatkan penempatan di Medan, untuk mengurus diklat Safety Management System yang pesertanya dari luar negeri (Timur Leste, Thailand, Mauritius, Yaman, Euthopia, dll). Mereka merupakan peserta penerima beasiswa negara ketiga. Alhasil dari 4 orang teman saya dari PLLU, terpilihlah nama Rahmawati Sukra, atau biasa kupanggil Uni Sukra, karena dia berasal dari Padang. Kenapa saya pilih Sukra, karena dari sekian banyak teman saya itu, hanya Sukra yang available menemani saya pada saat itu, dan teman-teman saya yang lain menyusul di awal bulan November, karena mendapatkan ijin lebih lama.

Sampai di Medan, saya memasuki lingkungan yang baru dan menghadapi orang-orang yang baru juga. Orang pertama yang saya temui adalah Bapak Tri Agung Widayat yang notabene memanggil saya dan Sukra terlebih dahulu. Lalu saya diarahkan untuk ke mess dan saya ditemani oleh Fatmawati Br. Purba, teman pertama saya di Medan. Setelah itu saya baru bertemu dengan Kak Novita Jendra Sibarani, Nisa Azhari Saragih dan Rizni Restiana. Awalnya kami ditempatkan di Mess Putri yang berkapasitas 4 orang, setelah sebulan mess baru kami selesai diperbaiki, dan mess baru itu mampu menampung 10 orang.

JURUSAN KESELAMATAN PENERBANGAN
Setelah melaksanakan orientasi di tiap-tiap unit, akhirnya SK (Surat Keputusan) Direktur pertama saya dikeluarkan. Saya mendapatkan penempatan unit kerja di Jurusan Keselamatan Penerbangan. Alhamdulillah.

Di Jurusan Keselamatan Penerbangan, atasan langsung saya adalah Bapak Julfansyah Margolang, ST. Beliau menjabat sebagai Ketua Jurusan dan di bawahnya ada Sekretaris Jurusan yaitu Bang Sutan Mora Lubis, A.Md dan yang menjabat sebagai Ketua Program Studi PLLU adalah Bang Patria Binta Pratama, S.ST dan Ketua Prodi Avsec dan PKP-PK adalah Bang Angger Prasetya, A.Md.

Selain mendapatkan tugas di Jurusan, saya dan teman-teman saya yang lainnya (Rahmawati Sukra, Inda Tri Pasa, Ayu Putri Roza, Muhammad Caesar Akbar, Aditya Angga Kusuma, Rofi Juliatma, Ahnis Zulkarnain, dan Bela Firmantoyo) juga mendapatkan tugas di unit Pembinaan, alias kami menjadi pembina, dan juga mendapat tugas mengajar. Tapi sebelum mengajar kami semua mengikuti assessment  mengajar yang dinilai oleh para Ketua Jurusan, Kaprodi, dan juga senat-senat.

Alhamduillah kami semua sudah mendapatkan kepercayaan untuk menunjukan kinerja kami. Terkadang saya juga mendapat SPT (Surat Perintah Tugas) yang berkaitan dengan perencanaan, dari situlah saya mulai belajar banyak. Belajar bagaimana membuat perencanaan di suatu instansi pemerintahan baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang.

Pada tahun 2013, kegiatan saya diliputi hal-hal tersebut. Mengajar, rapat perencanaan, urusan pembinaan dan pengasuhan Taruna, dan sebagainya. Oleh karena itu, blog saya ini tidak pernah saya sentuh lagi sejak itu. Hanya 2 kali saya posting, 1 mengenai iklan Bolu Pisang Barangan milik rekan kerja saya di kantor, dan 1 lagi postingan yang tidak sengaja terposting.

MEMULAI HIDUP BARU
Di pertengahan tahun 2013 ini saya dipertemukan kembali dengan teman lama saya, yang saya kenal di tahun 2009. Seorang Pria lulusan Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Semarang, yang pada tahun 2009, kami berdua sama-sama menjadi relawan untuk bakti sosial bencana gempa Padang dari Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan (BPSDMP). Bagaimana cara bertemunya ? di kesempatan lain, Insya Allah akan saya ceritakan.

Namanya ialah Doni Ariandana, profesinya adalah seorang pelaut. Singkat cerita, pada tanggal 17 November 2013, kami melaksakanan lamaran dan pada tanggal 22 Desember 2013, kami melangsungkan pernikahan di kediaman saya di Tangerang.

Maka kesibukan saya pun bertambah, sibuk menjadi pegawai baru dan yang terbaru adalah sibuk mengurus rumah tangga. Ya layaknya seorang wanita single yang berubah peran menjadi seorang istri. Dunia berasa berubah 180 derajat. Dari wanita bebas menjadi wanita yang lebih memiliki keterikatan, dari wanita single menjadi wanita yang bersuami, dari wanita yang egois menjadi wanita yang lebih memikirkan keluarga.

Itulah cerita kenapa saya jarang memposting di blog ini lagi. Dan kenapa saat ini kenapa saya mulai memposting lagi ? Saat ini saya sedang melaksanakan cuti melahirkan di kediaman mertua saya di Surabaya. Hari Perkiraan Lahir (HPL) bayi saya Insya Allah pada tanggal 12 November 2014, tapi berhubung saya berangkat dari Medan ke Surabaya menggunakan pesawat udara, maka saya mengambil cuti lebih awal yang dimulai tanggal 22 September 2014. Sembari menunggu adik bayi launching, maka tidak ada salahnya jika saya memulai menulis di blog saya lagi.

Saat melihat-lihat blog ini lagi, Insya Allah kedepannya konsep blog ini mungkin akan saya ubah sesuai dengan passion saya saat ini.

Let's Blogging again.....

27 Desember 2012

Bersyukur Apapun Keadaannya - Anne Ahira #4


"Bangunlah sikap syukur dan syukurilah atas segala sesuatu yang terjadi pada diri Anda, melangkah ke depan untuk menerima sesuatu yang lebih besar dan

lebih baik dari situasi Anda sekarang" - Brian Tracy


Jika Anda sedang sulit tidur, ingatlah pada orang-orang tunawisma yang  tidak tidur di tempat tidur empuk dan tak berselimut.

Jika Anda terjebak dalam kemacetan, jangan kesal. Masih banyak orang yang terpaksa menarik gerobak sampah yang berat dengan berjalan kaki menuju tempat pembuangan sampah.

Jika Anda sedang mengalami hari yang mengesalkan di kantor, pikirkanlah orang-orang di luar sana yang masih belum mendapatkan pekerjaan.

Jika Anda sedang sedih dan kecewa karena hubungan cinta Anda sedang memburuk, pikirkanlah mengenai orang yang tidak tahu seperti apa rasanya mencintai dan dicintai.

Jika Anda mengeluh tidak punya sepatu baru, pikirkanlah orang-orang yang tidak memiliki kaki.

Jika Anda menemukan uban saat Anda bercermin, pikirkanlah pasien kanker yang  dikemoterapi  yang berharap rambutnya tetap utuh.

Jika Anda mengeluh negeri ini tidak banyak memberi untuk Anda, pikirkanlah negara lain yang saat ini sedang dilanda peperangan dan kelaparan.

Jika mobil Anda mogok dan Anda harus berjalan berkilo-kilo untuk mencari bantuan, pikirkanlah orang cacat yang ingin sekali berjalan seperti Anda.

Bersyukurlah Bachaddiah atas apapun situasi yang Anda alami dan berikan makna syukur untuk segala situasi yang Anda hadapi. 



email by
Anne Ahira Newsletter
Think & Succeed!
Jumlah Pembaca:  500,000+ 

Kamis, 22 Desember 2012

30 Oktober 2012

Karakter Lebih Berharga - Anne Ahira #3


"Kebanyakan orang mengatakan intelektualitaslah yang membuat  seorang ilmuwan  hebat. Mereka salah, yang membuatnya hebat adalah karakter"
Albert Einstein

Dear Bachaddiah, Jenderal H. Norman Schwarzkopf pernah mengatakan,

"Kepemimpinan adalah kombinasi yang sangat kuat dari strategi dan karakter. Namun jika harus memilih salah satunya, pilihlah karakter." 

Karakter dan kredibilitas selalu berjalan bersama. Kepemimpinan tanpa kredibilitas cepat atau lambat akan hancur. 

Lihat saja kepemimpinan yang diguncang oleh skandal korupsi, sex atau hak asasi manusia, seperti yang terjadi pada mantan presiden Amerika, Richard Nixon, Bill Clinton atau para petinggi perusahaan Enron yang memanipulasi data keuangannya. 

Karakter membuat kita dipercaya dan rasa percaya membuat kita bisa memimpin. Seorang pemimpin tidak pernah membuat komitmen kecuali ia melaksanakannya dan ia benar-benar melakukan segalanya untuk menunjukan integritas, sekalipun hal itu tidak nyaman baginya.

Seorang pemimpin berkarakter kuat akan dipercayai banyak orang. Mereka mempercayai kemampuan pemimpin tersebut untuk mengeluarkan kemampuan mereka yang tertahan.

Jika seorang pemimpin tidak memiliki karakter yang kuat, ia tidak mendapatkan respek dari pengikutnya.

Respek diperlukan bagi sebuah kepemimpinan yang bertahan lama. Seorang pemimpin memperoleh respek dengan mengambil keputusan yang berani dan mengakui  kesalahannya. Ia juga lebih mendahulukan kepentingan terbaik pengikut dan organisasi dibandingkan kepentingan pribadinya. 

Kepercayaan adalah dasar kepemimpinan. Rusak kepercayaan, berakhir pulalah sebuah kepemimpinan.


email by
Anne Ahira Newsletter
Think & Succeed!
Jumlah Pembaca:  500,000+ 

Kamis, 18 Oktober 2012

Jadilah Pendengar yang Baik - Anne Ahira #2


"Kepemimpinan bagi saya berarti tugas, kehormatan dan negara. Itu berarti karakter dan itu berarti mendengarkan 
dari waktu ke waktu" 


George W. Bush


Dear Bachaddiah, Kebanyakan orang cenderung lebih senang membicarakan dirinya sendiri dibandingkan mendengarkan. 

Hanya orang-orang  berpengaruh yang memahami nilai luar biasa jadi pendengar yang baik. Seperti yang dikatakan senator Amerika Serikat, Lyndon B. Johnson, Anda tidak akan pernah belajar apa-apa jika Anda terus bicara. 

Kemampuan mendengarkan secara cerdas merupakan kunci untuk dapat mempengaruhi orang lain. 

Mendengarkan memberikan manfaat dalam

membangun hubungan, 

meningkatkan pengetahuan, 

membangkitkan ide, 

membangun loyalitas, dan

menunjukan rasa hormat kepada orang lain. 

Sekilas mendengarkan orang lain tampak hanya menguntungkan mereka, tetapi dengan menjadi pendengar yang baik, Anda sebenarnya menempatkan diri pada posisi membantu diri sendiri.

Melalui mendengarkan, Anda memiliki kemampuan untuk mengembangkan hubungan yang lebih kuat, mengumpulkan informasi berharga dan meningkatkan pemahaman  Anda mengenai diri sendiri dan orang lain.

Herb Cohen, seorang negosiator terbaik dunia mengatakan: "Mendengarkan secara efektif membutuhkan lebih dari sekedar mendengarkan kata-kata yang disampaikan orang. 

Mendengarkan menuntut Anda menemukan makna dan pemahaman atas apa yang sedang dikatakan. Lagi pula, makna bukan terletak di dalam kata-kata, melainkan di dalam seseorang."

Bachaddiahjadilah pendengar baik, sebelum menjadi pembicara yang baik. :-) 


email by
Anne Ahira Newsletter
Think & Succeed!
Jumlah Pembaca:  500,000+


Selasa, 23 Oktober 2012

Mengembangkan Bakat - Anne Ahira #1


"Semua mimpi kita dapat terwujud, asalkan kita punya keberanian untuk mewujudkannya" 
Walt Disney

Dear Bachaddiah, Semua orang diciptakan istimewa oleh Tuhan dengan bakatnya masing-masing. Tapi terkadang mereka terhalang oleh pikirannya sendiri dalam mengembangkannya. 

Zig Ziglar, motivator dunia mengkategorikan orang-orang  yang tidak mengembangkan bakatnya ke dalam 4 golongan.

Orang pertama adalah yang menyangkal dirinya memiliki bakat.
"Ah, saya tidak punya bakat apa-apasangkalnya.
Ia merasa tidak perlu berbuat sesuatu atau berkontribusi bagi orang lain atau kehidupan umat manusia.

Orang kedua suka menunda-nunda.
"Saya memang punya bakat. Tapi, tidak sekarang mengembangkannya. Mungkin besok, lusa atau nanti sajalahbegitu alasannya.

Orang ketiga adalah yang merasa takut.
"Sebetulnya saya ingin mengembangkan bakat saya. Tapi takut gagal, daripada saya ditertawakan orang, lebih baik saya diam saja, bukankah lebih aman?" itu selalu yang dikatakannya.

Orang keempat tidak mau bertanggung jawab.
Dia selalu berdalih bahwa orang lain atau keadaanlah yang salah. "Bagaimana saya dapat mengembangkan bakat saya kalau orang di sekitar saya dan keadaan tidak mendukung" katanya menyalahkan keadaan.

Bachaddiah, temanku yang berbakat, saya yakin Anda tidak termasuk dalam keempat tipe orang tersebut. Bakat Anda terlalu sayang untuk disia-siakan, karena artinya Anda menyia-nyiakan anugrah Tuhan. Tuhan telah mendesain dan menciptakan manusia dengan keistimewaannya masing-masing. Kembangkan bakatmu, kejarlah mimpimu. 

email by
Anne Ahira Newsletter 
Think & Succeed!
Jumlah Pembaca:  500,000+

Minggu, 28 Oktober 2012

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...